Kamis, 12 Agustus 2021

Museum Kereta Api Ambarawa Jateng


             Museum Kereta Api Indonesia dahuylu adalah sebuah stasiun kereta api bernama Willem I. Stasiun ini dibangun oleh Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) yang diresmikan pada tanggal 21 Mei 1873.

            Dalam strategi militer Belanda Kota Ambarawa dijadikan kota militer untuk menyokong  kota Garnizun Magelang kala itu, yang digunakan Belanda untuk mengontrol daerah pedalaman. Oleh karena itu si Ambarawa pelu dibangun jaringan kereta api. Bersamaan dengan oembangunan jalur kereta api Ambarawa Kedung Jati sejauh 37 km.


            Karena pembangunan jaringan kereta api ini dilakuka pada masa Raja Willem I, Maka Stasiun Kereta Api di Ambarawa tersebut dinamakan Stasiun Willem I

            Pada awalnya kereta api dari stasiun Willem I digunakan untuk transportasi komoditii ekspor dan militer di Jawa Tengah.


Setelah dinonaktifkan pada tahun 1976, stasiun Ambarawa direncanakan untuk dijadikan Museum Kereta Api  oleh Gubernur Jawa Tengah Supardjo Rustam pada saat itu. Stasiun Ambarawa dipilih karena Ambarawa memiliki latar belakang historis yang kuat dalam perjuangan kemerdekaan yakni Pertempuran Ambarawa, selain itu Stasiun Ambarawa pada saat itu masih menyimpan teknologi kuno yang masih bisa dioperasikan